KISAHNYA PEMAIN DOTA 2 DUNIA YANG BISA MENJADI MOTIVASI
Hallo sob , Ngomongin soal Dota . Kabar buruk lagi menimpa dunia persilatan Dota 2 Indonesia . Evos yang menjadi harap terakhir Indonesia di Manila Master , ternyata harus gugur oleh roster barunya Mineski yang di komandoin oleh Mushi .
Yap, meskipun begitu ane sudah sangat bangga melihat mereka bertanding . Penampilan yang sangat memuaskanlah pokoke , mulai dari awal kualifikasi Manila Master . What everlah, EVOS tetap di hati .
Kuroky and Dendy |
Kali ini ane coba share tentang pemain Dota 2 Dunia memiliki kisah hidup yang sedih , tapi berhasil menjadi pemain profesional yang sukses . Kadang yang kita lihat itu, suksesnya saja . Tapi kita gak pernah lihat bagaimana usaha mereka supaya bisa menjadi Pemain Profesional kelas Dunia .
KUROKY
Buat player dota yang sudah berjenggot ampe warna putih sih sudah lama tahu , soalnya dia sudah sangat di kenal dota player sejak dota kartun alias dota 1 . Pada tahu gak, alasan utama Kuroky bermain Video Games Komputer adalah karena dia memiliki cedera kaki yang permanent . Dia gak bisa berjalan kaki dalam kurun waktu yang lama . Makanya dia bermain Video Games, dan itu adalah Dota .
Dalam kondisi begitu, dia tetap bisa menjadi pemain yang profesional . Gak kalah mental sob , dengan orang - orang yang memiliki fisik yang utuh . "KAN DOTA GAK PAKE KAKI" , apapun itu sob kalau misalnya lu punya cacat fisik, pasti bikin mental lu cepet drop . Tapi dia kaga, dia sudah menjadi profesional player sejak bermain di Dota 1 .
Tidak memiliki kaki yang normal , tapi sampai saat ini dia sudah berpenghasilan mencapai kurang lebih 1 juta USD . Maknyuss lah .
Djardel Jicko B. "DJ" Mampusti
DJ (Chrissy) |
Pasti pada tau dong , pinoy player yang sering menjadi sorotan penonton Dota 2 di kancah SEA . Support player yang 1 ini sangat menginspirasi ane . Dia adalah salah satu pemain terbaik Dota 2 SEA . Bermain mengisi role Support , kehidupannya gak jauh beda sob . SULIT!
Mulai di kenal saat bermain di team RAVE dota 2 . Pada tau gak ? team rave itu basecampnya di KOREA , dan dia pergi dari Filipina ke Korea hanya untuk bermain DOTA ! gak ada tujuan lain sob . Tanpa ada bantuan dari orang tua, karena kehidupan keluarganyapun hanya pas - pas an aja .
Dalam video di atas , dia curhat saat di Korea bersama team Rave . Pagi makan Telor dadar , Malam makan Telor Rebus . Sampai akhirnya , permainan mereka berhasil memukau para penonton dan menjadi perhatian Tim Elit . Fnatic team papan atas SEA yang memang ELIT , merekrut DJ Agustus 2015 , dan Prestasinya pun bisa dibilang sangat mantap jiwalah . Prestasi terbaiknya adalah juara 4 di Tournament The International 2016 bersama team Fnatic Dota 2 .
Setelah banyak prestasi , pastinya kantong juga terisi . Tapi dia gak lupa diri sob, pulang ke Filipina dia menyewa apartement yang mantap untuk keluarganya . Dia tetap memberikan hasil yang dia dapatkan ke keluarganya . Tapi bedanya kita ama dia mah, dia punya cewe, kita mah jones sob .
Dendi
Dendi |
Kayaknya udah pada kenal semua lah ama yang 1 ini , Kalo lu nonton di Mancing Mania pasti sering lihat dia . Dia jago mancing, sama seperti ayahnya yang jago dan hoby mancing . Tapi sayangnya, saat terakhir dia janjian mancing sama ayahnya . Ayahnya gak bisa datang, karena penyakit dan harus meninggal sob :( .
Gak begitu jauh dengan DJ, Dendi memang bukan dari keluarga kaya raya . Bahkan komputer pertama yang dia mainkan aja , itu pemberian . Dari saat dia nemu mainan baru , dia nyolong nyolong waktu buat mainin itu komputer .
Dan akhirnya sekarang dia menjadi salah satu pemain terbaik dunia yang sudah pernah menjuarai The International . Fansnya mungkin yang paling banyak sampai saat ini , entah no 1 atau no 2 soalnya miracle juga saat ini banyak banget fansnya hehe .
Fear DOTO
Fear |
Mungkin satu - satunya pemain dota 2 profesional yang pernah mengikuti Tournament Gede Online, menggunakan monitor CEMBUNG ! kwakkakakkakak . Kapten Dota America ini emang punya story yang bener-bener membakar semangat kita bermain dota 2 . Soalnya dia punya kisah yang sedih menurut ane . Gede tanpa bokap dia menjadi seorang anak yang selalu menjaga emaknya .
Tapi sayangnya, emaknya gak terlalu setuju dia bermain game terus . Malah dia diusir dari rumah, karena kesibukan FEAR hanya bermain Dota 2 .
Diusir orang tua, gak bikin dia lepasin dota . Dia tetapi pilih DOTA dan terus terus dan terus bermain dota sob . Monitornya yang layar cembung itu aja pinjem dari temen . Dia tetap bermain dota, ikutin tournament . Sampai akhirnya team mereka berhasil mendapatkan slot di The International 1 .
Setelah tournament berakhir, dia masuk Team Evil Geniuses dan berhasil menjuarai The International yang ke-lima yang mana saat itu Prizepoolnya mencapai 10jt USD . Total pendapatannya saat ini sudah lebih dari 2jt USD . Dari yang awalnya pakai monitor layar cembung , sekarang ? tinggal pilih monitor mana yang pengen di pake .
Gimana sob ? kalau mereka bisa kenapa kita enggak ? Bagi yang udah pernah nonton free to play pasti sempet terlintas di pikiran , "one day i will become a legendary dota 2 player, win TI and prove to my parents that gaming is not just wasted of a time" .
Buat teman - teman yang punya mimpi yang sama dengan mereka, jangan pernah patah semangat . Ambil resiko yang harus di bayar untuk mencapai mimpi itu ! Buktikan kalau kita gak seperti apa yang dipikirkan orang sebagai seorang GAMERS !
Thanks for your comment ConversionConversion EmoticonEmoticon